Distance has Taught us to be More Flexible

Ku tak bisa sepenuhnya menyalahkan JARAK yang adaa..

Ku juga gak boleh MENGKAMBING HITAMKAN orang-orang yang tidak salah sama sekali..

tapi aku juga perlu menjelaskan kebenaran..

Kebenaran sesungguhnya yang tengah terjadi..





Dengarkan aku..dengarkan jiwaku..

Berikan aku kesempatan untuk menjelaskan semua..



Kamu pasti mengenal aku jauh dari sebelumnya..

Kamu pasti memahami setia langkahku..tindakanku..bahkan kamu mampu memahami isi hatiku..



Memang akal fikiran secara lahiriah dapat mengartikan sesuatu..

tetapi cobalah biarkanlah hati yang saling berkata..saling berbagi rasa apa yang sebenarnya terjadi..

aku yakin kita akan mengerti..kita akan saling memahami..



Aku iri dengan mereka yang bisa mendekap dan memeluk wanitanya ketika dia merasa rapuh..

Aku iri dengan mereka yang bisa memberikan suapan penuh cinta ketika wanitanya tengah jatuh sakit..

Aku iri dengan mereka yang bisa mengucapkan selamat pagi dan salam penuh perhatian kepada wanitanya..

Aku iri dengan mereka yang bisa tertawa bersama diatas meja makan sambil menikmati suasana malam

dengan wanitanya..

Aku bisa apa? apa yang bisa kulakukan untuknya saat dia sedih? saat dia rapuh? saat dia butuh aku? saat

dia sangat ingin diperhatikan?

Jangankan melakukan sesuatu yang berguna, malah aku melakukan sesuatu yang tak berguna..



hanya rasa rindu..rindu..dan rindu ini yang dapat aku rasakan sejalan dengan rasa cintaku..

menari-nari di kebisuan malam..terenyum sendiri ditengah lelah..membayangkanmu..membanyangkan semua

hal indah yang tlah terjadi di antara kita..



matahari pagi..sinarilah ungu ku dngan cahayamu..

bintang dan bulan..tolong berikan dia mimpi yang terindah di setiap malamnya..



ungu..

tetaplah jadi selimut di tengah dinginku..

selimutilah adik kecilmu dengan rasa hangat yang kamu berikan seperti malam-malam sebelumnya..

jangan biarkan aku kedinginan..

AKU SANGAT BUTUH KAMU..